Rabu, 25 September 2013

cerita dan dongeng



Anak Penggembala dan Serigala

Aesop



Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.
Anak Penggembala dan SerigalaTuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya datang untuk membantunya. Dan anak gembala itu sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala!"
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Pembohong tidak akan pernah di percayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.

Puisi Mama….. Kau tak tergantikan


35 tahun telah berlalu
Tak terasa selama itu kau telah tinggalkan kami
Sosokmu kan selalu kami rindukan
Takkan pudar ditelan waktu
Kokoh bak karang di tepi pantai
Kami tau kau telah bahagia di sana
Kami hanya ingin kau tau…..
Kami selalu menyayangimu…
Kami selalu mencintaimu……
Kami selalu merindukanmu…..
Semoga kelak kita kan jumpa lagi
Di surga tempat senang
Mama……. Kau tak tergantikan….
Puisi ini karya :Marvel & Gracella – MSTA

Adab Mendidik Anak Dalam Islam

Senin, 23 September 2013, 07:45 WIB
Komentar : 1
dokrep
Seorang ayah mengajarkan anaknya mengaji
Seorang ayah mengajarkan anaknya mengaji
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr HM Harry Mulya Zein

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memberlakukan jam malam bagi anak-anak. Hal itu menyusul adanya kecelakaan lalulintas yang melibatkan anak artis ternama Ahmad Dhani di jalan tol Jagorawi, beberapa waktu lalu. AQJ yang masih berumur 13 tahun mengendarai mobil pada pukul 24.00 WIB mengalami kecelakaan.

Cukup dipertanyakan memang, mengapa anak-anak yang masih berumur 13 tahun bisa keluar rumah pada tengah malam dan mengendarai mobil yang notabene belum cukup umur.   

Patut kita akui, sebagian besar di antara kita sudah lupa cara mendidik anak dalam bingkai Islam. Modernisasi gaya hidup yang berbungkus materialisme membuat sebagian besar umat Islam lupa akan nilai-nilai akhlak dalam mendidik anak.

Hal itu ditambah pengaruh dari tayangan media yang buruk, dan lingkungan yang sudah tergores oleh gaya hidup kebarat-baratan. Hal ini sehingga membutuhkannya peran penting orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Anak adalah titipan Allah SWT, perhiasan hidup dan penerus harapan dan cita-cita orang tuanya.

Anak ibarat kertas putih, yang bisa ditulis dengan tulisan apa saja. Peran orangtua sangatlah vital. Karena melalui orang tualah, anak akan menjadi manusia yang baik atau tidak. Rasulullah SAW, sebagai teladan paripurna, telah memberikan tuntunan bagaimana mendidik dan mempersiapkan anak.

Dan hal yang paling penting adalah keteladanan dalam melakukan hal-hal yang utama. Inilah yang harus dilakukan orangtua. Bukan hanya memerintah dan menyalahkan, tapi yang lebih penting adalah memberikan contoh kongkret. Secara simultan hal itu juga harus ditopang oleh lingkungan, pergaulan, dan masyarakat.

Ditambah kebiasaan buruk orang tua yang tidak begitu memperhatikan pendidikan agama anak-anaknya, sehingga anak mereka hidup tanpa tuntunan. Biasanya orangtua kerap mengiming-iming materi, dan sering memberikan ketidakadilan pada anak-anak mereka serta memanjakan anak secara berlebihan. Hal inilah yang menjadi permasalahan anak seringkali menjadi nakal, psikologi mental anak menjadi rendah serta membuat anak kehilangan percaya pada dirinya.

Cara ini harus segera kita ubah. Imam Ghazali menegaskan bahwa sesungguhnya anak adalah amanah yang harus dijaga dan dibekali ilmu agama untuk terwujudnya anak-anak yang shalih dan shalihah.

Bagaimana caranya? Setidaknya terdapat empat point yang bisa dilakukan. Pertama, memberikan pendidikan anak dalam bahasan pendidikan agama, terutama ‘aqidah yang akan menjadi pondasi ke-Islamannya.

Perhatikan bagaimana perkataan Luqman kepada anaknya, yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ‘Hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah. Sesungguhnya kesyirikan itu merupakan kezhaliman yang besar.” (Qs. Luqman: 13)

Kedua, membiasakan agar mendidik anak-anak untuk berakhlak baik dan menasihatinya ketika melakukan kesalahan. Karena akhlak mulia menjadi pemberat timbagan pada hari Kiamat nanti, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi, artinya: “Tidak ada sesuatupun yang paling berat dalam timbangan seorang Mukmin pada hari Kiamat nanti daripada akhlak mulia.”(Hadis diriwayatkan At-Tirmidzi.

Ketiga, hendaknya mengajarkan adab dan etika kepada anak. Orang-orang shalih terdahulu telah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap adab Islami. Simak saja perkataan seorang Salaf kepada anaknya ini. “Wahai anakku, engkau mempelajari satu bab tentang adab lebih aku sukai daripada engkau mempelajari tujuh puluh bab dari ilmu.”

Keempat, hendaknya orangtua menyertakan anak-anak dalam beribadah seperti shalat, bukan hanya sekedar memerintahkannya saja. Karena pendidikan anak akan lebih berhasil manakala setiap inderanya diberdayakan.

Jadi, orang tua tidak hanya memberdayakan indera pendengaran anak saja untuk memerintahnya melakukan ini dan itu, tapi orang tua juga perlu memberdayakan indera penglihatannya untuk mencontoh sikap dan perilaku baik dari orang tua.

Kumpulan Kata Mutiara Bijak Islami Penuh Hikmah

Biasanya kita mendengar para penceramah atau para ulama yang mengeluarkan kata bijak islami dengan penuh hikmah sehingga menenangkan diri dan hati. Terutama jika dirundung banyak masalah sepertinya kata kata hikmah tersebut akan lebih sangat cocok untuk kita baca atau kita dengarkan. Karena dalam menyikapi masalah sepertinya mendekatkan diri kepada Tuhan merupakan hal yang paling baik, lalu kita berdoa dan berusaha agar maslaha kita pun cepat terselesaikan.
Kumpulan Kata Mutiara Bijak Islami Penuh HikmahHari ini kami pun akan membahas mengenai beberapa kata kata mutiara bijak islami yang pasti akan cukup menginspirasi semua pembacanya terutama semua umat muslim. Kata bijak islami tersebut mungkin sering kita baca dalam sebuah hadist atau ayat suci Al-Quran. Dan kami pun akan merangkumnya untuk para pembaca semua. Seperti apa? Langsung saja kita simak beberapa kumpulan kata mutiara bijak islami penuh hikmah di bawah ini.
Dimulai dari kata mutiara islami dan kata bijak islami dari KH. Abdullah Gymnastiar atau mungkin lebih dikenal dengan Aa Gym dan juga dari almarhum Ustadz Jefri Al Buchori atau lebih banyak yang mengenalnya juga dengan sebutan Uje.
“Boleh jadi Allah akan mengabulkan harapan kita dengan tidak memberi apa yang kita inginkan, karena Dia Maha Tahu bahaya yang akan menimpa dibalik keinginan kita” (Aa Gym)
“Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri dan kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dari hidup ini” (Aa Gym)
“Dimana ada keinginan, disana ada jalan. Dimana tekad semakin membaja rintangan tak akan menjadi penghalang, kesuksesan kian menjelang” (Aa Gym)
“Tidak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi diri, gigih memperbaiki diri, dan berikan bukti yang tak terpungkiri” (Aa Gym)
“Sikap emosional merupakan ciri belum terampil untuk mengendalikan diri. Bagaimana mungkin bisa mengendalikan orang lain dengan baik, jika diri sendiri kurang terkendali” (Aa Gym)
“Keberanian untuk mengatakan tidak tahu untuk hal yang tidak diketahuinya akan jauh lebih menenangkan dan dihormati jika dibandingkan selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok tahu” (Aa Gym)
“Akan ada saat hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang bermanfaat dan perbanyaklah berdzikir” (Aa Gym)
“Jangan takut menjadi tua, karena semua pasti akan menua. Takutlah untuk menjadi tak dewasa, karena kedewasaan merupakan sikap yang menjadi jalan menuju kebahagiaan dan kemuliaan” (Aa Gym)
“Kritik yang didasari pada kedengkian cenderung akan menghina, mencaci, dan  menyakiti. Dan hasilnya bukan perubahan melainkan kebencian dan permusuhan” (Aa Gym)
“Jika kita boleh memilih 5 hal di dunia ini, maka pilihlah agama, harta, akhlak mulia, rasa malu dan pemurah. Pesan lukmanul hakim kepada anaknya” (Uje)
“Duduk diam berpikir bersama Allah SWT sama artinya dengan menyusun kekuatan dalam gerak dan ucap” (Uje)
“Kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada kebenaran, dan kebenaran akan mengantarkan seseorang pada puncak pengetahuan lalu akan menjadi rendah hati” (Uje)
“Maafkan dan lupakan, itulah maaf yang sesungguhnya” (Uje)
“Hidup bukan hanya untuk hari ini, besok ataupun lusa. Hidup juga untuk menuju kehidupan yang kekal, maka tanamkanlah kebaikan dalam hidup ini” (Uje)
Setelah kita melihat kata kata mutiara islami dan kata mutiara bijak islami dari para Ustadz ternama di Indonesia. Dan di bawah ini kami juga tidak akan lupa untuk memberikan beberapa kumpulan kata kata hikmah dari sahabat Rasul dan para khalifah serta dari beberapa Hadist Riwayat.
“Orang yang menghina orang lain, maka ia akan dihina” (Umar Bin Khattab)
“Orang yang berkata jujur maka akan mendapatkan 3 hal, yaitu Kepercayaan, Cinta dan Rasa Hormat” (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
“Perbanyaklah kamu untuk mengingat mati karena hal tersebut bisa membersihkan dosa dan membuat kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia” (Rasulullah)
“Niat adalah ukuran untuk menilai benarnya suatu perbuatan. Jika niatnya benar, maka perbuatan akan benar, dan jika niatnya buruk maka perbuatan itu buruk” (Imam An Nawawi)
“Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepaa Allah” (Ibnu8 Mas’ud)
“Barang siapa ia keluar untuk mencari ilmu, maka ia akan berda di jalan Allah sampai ia kembali” (HR Trimidzi)
“Diantara dosa-dosa yang paling besar adalah berkata kasarnya seseorang kepada kedua orang tuanya” (HR. Bukhari)
“Hati-hatilah pada dunia dan juga hati-hatilah pada wanita, karena pertama bagi Bani Isroil adalah karena wanita” (HR. Muslim)
“Barangsiapa memaafkan saat ia mampu membalas maka Allah akan memberinya maaf pada haris kesulitan” (HR. Ath-Thabrani)
“Tidak ada yang menolak takdir kecuali doa. Dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan” (HR. At-Tirmidzi)
“Kejujuran adalah ketentraman, dan kebohongan adalah kebimbangan” (HR. Tirmidzi)
“Janganlah mencari rezeki dengan berbuat maksiat, karena karunia Allah tidak bisa didapat dengan perbuatan maksiat” (Hr. Al-Hakim)

Rabu, 11 September 2013

Cerita di Balik Noda: Perjuangan Meraih Mimpi Sampai Kerelaan Membantu Sesama



Selalu ada cerita di balik noda. Inilah yang disuguhkan kumpulan  kisah inspiratif yang dirangkum dalam Buku Cerita di Balik Noda hasil kerjasama Kepustakaan Gramedia dengan Rinso Indonesia.

Berisi 42 kisah inspiratif. Empat diantaranya karya Fira Basuki, penulis puluhan buku best seller. Sementara 38 lainnya  ditulis oleh para peserta lomba menulis bertema “Cerita di Balik Noda” yang di adakan oleh Rinso Indonesia melalui Facebook.

Apalah arti noda jika dengan itu kita bisa meraih cita. Noda masih bisa dibersihkan, tapi kesempatan menggapai mimpi belum tentu datang kembali.­­­

Ada cerita yang menggelitik, namun ada pula yang mengharu biru.  Tapi yang pasti, semua kisah yang disajikan, membuka mata kita, terutama para ibu yang seringkali kesal ketika lagi-lagi mendapati noda di baju si kecil, bahwa ternyata berani kotor itu baik.


Sebagaimana Ali yang rela bergumul dengan kotoran karena membantu membersihkan rumah Mak Sa, si nenek misterius yang sempat menjadi bahan pembicaraan hangat ibu-ibu arisan. (Siluman Tikus, Lubna Alaydrus)

Lalu demi kenangan yang tak mungkin terulang kembali, Dina dan Doni duduk bersama di atas pohon rambutan sembari memakan buahnya dengan lahap. (Pohon Kenangan, Fira Basuki)

Bahkan Yuni si bocah kecil, dapat mencairkan ketegangan diantara kedua orangtuanya, meskipun badan mungilnya harus basah dan kotor terkena lumpur. (Tak Jadi, Revi Okta Pratiwi)

Baju Nisa yang kotor, penuh noda bahan makananpun, bukanlah masalah besar bagi ibunya demi mewujudkan keinginan kuat Nisa menjadi koki cilik. (Koki Cilik, Ummi Fadlilah)

Demikian halnya dengan Ivan, yang baju kotornya justru menjadi inspirasi untuk membuat desain motif batik dan kemudian menjadi juara. (Batik Kreasi Ivan, Musyarofah)

Dan noda darah mampu menyadarkan Violita, bahwa ternyata ia sangat menyayangi sang adik yang selama ini seringkali membuatnya iri. (Di Balik Musibah, Mega Rini Kristanto)

Ya berani kotor itu baik, jika memang kita niatkan untuk tujuan yang baik. Jangan sampai salah kaprah mengartikannya.

Contoh kasus yang salah, ada seorang  koruptor  yang  diwawancarai, "Mengapa Bapak melakukan korupsi?".

Kemudian dengan entengnya dia menjawab "Berani kotor itu kan baik, mbak!".

Waduh!